SUARA-MUSLIM.COM ~ Ditengah kasus bentrokan di Lamongan itu, provokasi datang dari media radikal voa-Islam.com . Dalam situsnya, pihak voa-Islam membuat judul berita yang sangat provokatif "Anak & Istri Ikhwan Dibacok Preman, Laskar Islam Merapat ke Lamongan".
Disebutkan bahwa, telah beredar pesan BlackBerry Messenger (BBM) pada Senin pagi (12/8) dikalangan aktivis Islam yang mengabarkan telah terjadi pengeroyokan terhadap rumah para ikhwan dan aktivis Islam di Lamongan Jawa Timur yang dilakukan oleh para preman.
"Selain pengeroyokan, para preman yang jumlahnya ratusan tersebut juga melakukan pembacokan terhadap anak dan istri para ikhwan. Pengeroyokan dan pembacokan itu sendiri terjadi pada Minggu (11/8/2013) malam.", tulis media radikal tersebut.
Berita itu mendapat berbagai tanggapan di kolom komentarnya, mulai dari pihak yang mempertanyakan validitasnya hingga orang-orang yang langsung percaya terhadap kabar burung tersebut.
Misalnya, komentator dengan id Muslim Moderat: "Udh ane duga psti berita ini di VOA-Islam jdi cetar membahana bgni.haha. Woooyyy info dri BBM gak bsa di jadiin sumber validitas berita.!!!"
Imam_Supriadi "VOA-ISLAM tolong cek dan ricek, jangan langsung percaya.....kalau ternyata benar....dari FPI Kota Depok siap terjun ke lapangan...."
Andi Surandi "Sumber kok BBM tanpa identitas takut ketinggalan berita yah"
Voa-Islam Harus Diwaspadai
Beberapa waktu lalu, Pemred Situs Resmi PBNU NU Online Syafi Alielha mengatakan dan menghimbau agar mewaspadai website Islam seperti arrahmah, voa islam, hidayatullah, nahi munkar, dan sejumlah website Islam lain yang tidak membawa misi Islam Rahmatan Lil Alamin sebagaimana tercantum dalam Al-Quran. Sebagaimana dilansir oleh NU Online (29/7/2013) lalu. Baca : PBNU Dukung Penutupan Website Provokatif.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj juga mendukung sepenuhnya usulan seorang anggota DPR RI kepada Menkominfo beberapa hari lalu untuk menutup situs jejaring sosial Islam yang bersifat provokatif.
Namun KH. Said Aqil Siradj memberikan catatan bahwa penutupan website itu harus hati-hati. Website Islam yang berisi dakwah dan penyiaran syiar Islam, tidak masuk dalam daftar penutupan. [MMN]
Disebutkan bahwa, telah beredar pesan BlackBerry Messenger (BBM) pada Senin pagi (12/8) dikalangan aktivis Islam yang mengabarkan telah terjadi pengeroyokan terhadap rumah para ikhwan dan aktivis Islam di Lamongan Jawa Timur yang dilakukan oleh para preman.
"Selain pengeroyokan, para preman yang jumlahnya ratusan tersebut juga melakukan pembacokan terhadap anak dan istri para ikhwan. Pengeroyokan dan pembacokan itu sendiri terjadi pada Minggu (11/8/2013) malam.", tulis media radikal tersebut.
Berita itu mendapat berbagai tanggapan di kolom komentarnya, mulai dari pihak yang mempertanyakan validitasnya hingga orang-orang yang langsung percaya terhadap kabar burung tersebut.
Misalnya, komentator dengan id Muslim Moderat: "Udh ane duga psti berita ini di VOA-Islam jdi cetar membahana bgni.haha. Woooyyy info dri BBM gak bsa di jadiin sumber validitas berita.!!!"
Imam_Supriadi "VOA-ISLAM tolong cek dan ricek, jangan langsung percaya.....kalau ternyata benar....dari FPI Kota Depok siap terjun ke lapangan...."
Andi Surandi "Sumber kok BBM tanpa identitas takut ketinggalan berita yah"
Voa-Islam Harus Diwaspadai
Beberapa waktu lalu, Pemred Situs Resmi PBNU NU Online Syafi Alielha mengatakan dan menghimbau agar mewaspadai website Islam seperti arrahmah, voa islam, hidayatullah, nahi munkar, dan sejumlah website Islam lain yang tidak membawa misi Islam Rahmatan Lil Alamin sebagaimana tercantum dalam Al-Quran. Sebagaimana dilansir oleh NU Online (29/7/2013) lalu. Baca : PBNU Dukung Penutupan Website Provokatif.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj juga mendukung sepenuhnya usulan seorang anggota DPR RI kepada Menkominfo beberapa hari lalu untuk menutup situs jejaring sosial Islam yang bersifat provokatif.
Namun KH. Said Aqil Siradj memberikan catatan bahwa penutupan website itu harus hati-hati. Website Islam yang berisi dakwah dan penyiaran syiar Islam, tidak masuk dalam daftar penutupan. [MMN]
Tidak ada komentar
Posting Komentar