SUARA-MUSLIM.COM, Jakarta ~ Mendengar nama KH Said Agil Siradj, semua orang tertuju pada organisasi massa besar yang dipimpinnya: Nahdlatul Ulama (NU). Di tengah kesibukannya, kiai ini tengah memimpin pesantren di Jakarta Selatan. Meski berada di Jakarta, pesantren ini menjalankan tradisi salaf dan membekali santri dengan kemampuan bahasa. Bahkan, terdapat Laboratorium Aswaja sebagai pusat kajian dan pelatihan.
Fungsi lembaga Pendidikan Islam seperti Pesantren tetap tak tergantikan dan luntur oleh perkembangan zaman. Salah satunya Pondok Pesantren Al-Tsaqafah yang berlokasi di Jl Mohammad Kahfi I No. 22 06/01 Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan.
Pengasuh PP Al-Tsaqafah KH Said Agil Siraj menuturkan, pada 2011 bersama keluarga mulai merintis lembaga pendidikan Pondok Pesantren Al-Tsaqafah dan Madrasah Aliyah al-Tsaqafah. Terlebih dahulu membangun sarana dan prasarana pendidikan peradaban ini di atas lahan seluas 8.000 meter persegi, terletak di kelurahan Cipedak, dan berdekatan dengan tempat kediamannya di Ciganjur Jakarta Selatan.
Pada 2013, pembangunan tersebut telah selesai dan di tahun yang sama dimulai proses kegiatan belajar mengajar dengan membuka kelas Madrasah Aliyah Al-Tsaqafah dan Pondok Pesantren Al-Tsaqafah dengan sistem pembelajaran terintegrasi.
Madrasah Aliyah Al-Tsaqafah Jakarta Selatan bertekad untuk mencetak peserta didik yang mampu mengartikulasikan peradaban Islam nusantara berbasis kurikulum berkarakter dalam kerangka transformasi sosial yang humanis-religius, mandiri dan memliki akhlak mulia dengan pola mengitegrasikan pendidikan dengan Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Said Aqil Siradj.
Salah satu visinya, menjadi Madsarah Aliyah yang unggul dan terkemuka di tingkat nasional maupun internasional. Adapun misinya adalah mengembangkan pendidikan dan pengajaran madsarah aliyah yang interkonektif-integratif dan transformatif. Di samping itu, mengembangkan wawasan keislaman dan keilmuan yang tawassuth, tawazun, tasamuh dan i’tidal.
Menurutnya, keunggulan Madrasah Aliyah Al-Tsaqafah adalah Beasiswa berprestasi, beasiswa luar negeri pasca lulus, boarding school dan di bawah bimbingan Dr KH Said Aqil Siradj MA. Sehingga memiliki kompetensi keislaman dan peradaban Islam nusantara. Di samping itu, melahirkan masyarakat berakhlak mulia, terdidik, berbudaya dan berkarakter.
Penulis: AAN HUMAIDI, DEPOK
Sumber: Duta Masyarakat
Tidak ada komentar
Posting Komentar