Puluhan anak muda dari berbagai daerah berkumpul di Majelis Ilmu dan
Dzikir Ar-Raudhah yang dipimpin oleh Habib Naufal bin Muhammad Alaydrus
Solo, Jawa Tengah pada Ahad (15/9) sekitar pukul 09.00.
Mereka berasal dari Ahbabul Musthofa Sragen, Pondok Pesantren Ta’mirul Islam (Solo), Pondok Pesantren Baitul Musthofa, IAIN Surakarta, Majelis Dzikir Haqqani, Majelis Dzikir 123 Losari, D3 Teknik Informasi UNS, Keluarga Mahasiswa Nahdhatul Ulama (KMNU) UGM, Majelis Padang mBulan Majelis Riyadhul Jannah (Malang), dan Majelis Rotibul Haddad GP Ansor (Banyumas).
Anak-anak muda tersebut hadir untuk mengikuti Pelatihan IT yang digagas oleh Tim Aswaja IT Developer. “Peserta Pelatihan IT Aswaja akan mendapatkan pengetahuan gratis mengenai audio video streaming,” ungkap salah seorang panitia.
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapat materi mengenai cara mengunggah kajian yang diselenggarakan majelisnya melalui teknologi streaming. Streaming merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan penggunanya mengunggah audio atau video secara live melalui jaringan internet. Dengan kata lain, pengguna teknologi ini dapat menyiarkan audio dan video layaknya radio atau televisi internet sehingga dapat dinikmati oleh siapapun yang terkoneksi dengan internet.
Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan peserta mampu untuk menyiarkan kajian yang diselenggarakan majelisnya melalui jaringan internet. Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh salah satu panitia, “Tujuan pelatihan IT ini agar di setiap majelis dan pondok pesantren mampu menyiarkan secara langsung semua acara kajian yang rutinan ataupun ketika acara akbar, dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk dakwah.”
Peserta yang hadir dalam Pelatihan IT Aswaja sangat bersemangat mendengarkan materi yang disampaikan Muhammad Hafidz dan Seto. Bahkan, dalam pelatihan tersebut disepakati rencana untuk menyelenggarakan pelatihan serupa setiap hari Ahad.
Tim Aswaja IT Developer memberikan akun server radio streaming gratis kepada majelis, pondok pesantren, atau siapapun yang menginginkannya. Syaratnya, akun tersebut dimanfaatkan untuk dakwah Aswaja sehingga dapat dinikmati lebih luas.
“Nantinya semua radio online berfaham Ahlussunnah wal Jamaah akan dijadikan satu dalam situs www.StreamingIslami.com, baik yg pakai server kami atau bukan. Database streamingIslami.com inilah yang akan digunakan untuk database aplikasi mobile dan situs radio aswaja center.
Ketika database terupdate maka semuanya otomatis ter-update, lanjut panitia, setelah pelatihan berakhir. “Selain server radio streaming, kami juga berencana membuat server video streaming sendiri. Kalo sudah punya kan mantap, bisa dipakai semua majelis/ pondok pesantren yangg membutuhkan. Mengingat harga server radio dan video streaming tergolong msh sangat mahal.” imbuh perwakilan tim Aswaja IT Developer kepada NU Online. (Ozzy-Markun-Pekik Nursasongko/Abdullah Alawi/Nuonline)
Mereka berasal dari Ahbabul Musthofa Sragen, Pondok Pesantren Ta’mirul Islam (Solo), Pondok Pesantren Baitul Musthofa, IAIN Surakarta, Majelis Dzikir Haqqani, Majelis Dzikir 123 Losari, D3 Teknik Informasi UNS, Keluarga Mahasiswa Nahdhatul Ulama (KMNU) UGM, Majelis Padang mBulan Majelis Riyadhul Jannah (Malang), dan Majelis Rotibul Haddad GP Ansor (Banyumas).
Anak-anak muda tersebut hadir untuk mengikuti Pelatihan IT yang digagas oleh Tim Aswaja IT Developer. “Peserta Pelatihan IT Aswaja akan mendapatkan pengetahuan gratis mengenai audio video streaming,” ungkap salah seorang panitia.
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapat materi mengenai cara mengunggah kajian yang diselenggarakan majelisnya melalui teknologi streaming. Streaming merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan penggunanya mengunggah audio atau video secara live melalui jaringan internet. Dengan kata lain, pengguna teknologi ini dapat menyiarkan audio dan video layaknya radio atau televisi internet sehingga dapat dinikmati oleh siapapun yang terkoneksi dengan internet.
Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan peserta mampu untuk menyiarkan kajian yang diselenggarakan majelisnya melalui jaringan internet. Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh salah satu panitia, “Tujuan pelatihan IT ini agar di setiap majelis dan pondok pesantren mampu menyiarkan secara langsung semua acara kajian yang rutinan ataupun ketika acara akbar, dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk dakwah.”
Peserta yang hadir dalam Pelatihan IT Aswaja sangat bersemangat mendengarkan materi yang disampaikan Muhammad Hafidz dan Seto. Bahkan, dalam pelatihan tersebut disepakati rencana untuk menyelenggarakan pelatihan serupa setiap hari Ahad.
Tim Aswaja IT Developer memberikan akun server radio streaming gratis kepada majelis, pondok pesantren, atau siapapun yang menginginkannya. Syaratnya, akun tersebut dimanfaatkan untuk dakwah Aswaja sehingga dapat dinikmati lebih luas.
“Nantinya semua radio online berfaham Ahlussunnah wal Jamaah akan dijadikan satu dalam situs www.StreamingIslami.com, baik yg pakai server kami atau bukan. Database streamingIslami.com inilah yang akan digunakan untuk database aplikasi mobile dan situs radio aswaja center.
Ketika database terupdate maka semuanya otomatis ter-update, lanjut panitia, setelah pelatihan berakhir. “Selain server radio streaming, kami juga berencana membuat server video streaming sendiri. Kalo sudah punya kan mantap, bisa dipakai semua majelis/ pondok pesantren yangg membutuhkan. Mengingat harga server radio dan video streaming tergolong msh sangat mahal.” imbuh perwakilan tim Aswaja IT Developer kepada NU Online. (Ozzy-Markun-Pekik Nursasongko/Abdullah Alawi/Nuonline)
Tidak ada komentar
Posting Komentar